Search

Lepas Dari Kideco, Delta Dunia (DOID) Gencar Cari Kontrak Baru - Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jasa kontraktor pertambangan PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) tengah fokus mencari kontrak jasa pertambangan baru pada tahun ini sebagai salah satu upaya memperbaiki kinerja keuangan perseroan.

Head of Investor Relations Delta Dunia Makmur Regina Korompis mengatakan bahwa gencarnya pencarian kontrak baru itu seiring dengan tidak diperpanjangnya kontrak pertambangan oleh PT Kideco Jaya Agung melalui entitas anak usaha DOID, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA).

Padahal, kontrak pertambangan dengan Kideco Jaya Agung, anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY), merupakan salah satu kontrak terbesar yang dimiliki perseroan, atau sekitar 9,3 persen dari total keseluruhan volume kontrak tambang BUMA.

Tidak hanya itu, BUMA juga berisiko mendapatkan kontrak pembaruan dari salah satu konsumen terbesar lainnya yaitu PT Berau Coal di Binungan.

“Hingga saat ini kami belum finalisasi kontrak apapun, kami masih dalam proses untuk mendapatkan kontrak-kontrak baru dan ini telah menjadi salah satu fokus utama kami di tahun ini,” ujar Regina kepada Bisnis.com, Rabu (22/4/2020).

Regina pun mengaku bahwa sentimen pandemi Covid-19 yang belum mereda telah menjadi tantangan baru bagi perseroan untuk mencari kontrak baru itu. Dia menjelaskan penerapan bekerja dari rumah semakin membatasi pihaknya untuk bertemu calon pelanggan.

Belum lagi, faktor ketidakpastian yang disebabkan pandemi Covid-19 itu membuat prospek permintaan dan harga batu bara dalam tekanan. Akibatnya, kemungkinan para penambang batu bara untuk menahan ekspansi semakin besar.

Adapun, belum lama ini lembaga pemeringkat Moody's Investors Services telah memberikan peringatan terkait dengan peluang turunnya peringkat BUMA jika perseroan gagal membukukan perpanjangan kontrak di tengah sulitnya mencari kontrak-kontrak baru.

Di sisi lain, penghentian sementara aktivitas tambang dari konsumen BUMA lainnya, yakni PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) diyakini hanya akan berdampak pada jumlah volume produksi bulanan dan masih dapat memenuhi target produksi secara tahunan.

Regina menjelaskan, tidak hanya gencar mencari kontrak baru, perseroan juga akan terus mengoptimalkan aset yang dimiliki untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi yang berkelanjutan agar dapat meningkatkan profitabilitasnya pada tahun ini.

Untuk diketahui, pada 2019 DOID mencatatkan laba bersih sebesar US$20,48 juta, menyusut 72,9 persen daripada capaian perseroan pada tahun sebelumnya sebesar US$75,643 juta.

Selain itu, pendapatan perseroan pada 2019 juga turun sebesar 1,1 persen menjadi US$881,8 juta dibandingkan dengan pendapatan 2018 yang mencapai US$892,458.

Bisnis Indonesia bersama 3 media menggalang dana untuk membantu tenaga medis dan warga terdampak virus corona yang disalurkan melalui Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (Rekening BNI: 200-5202-055).
Ayo, ikut membantu donasi sekarang! Klik Di Sini untuk info lebih lengkapnya.

Let's block ads! (Why?)



"cari" - Google Berita
April 22, 2020 at 08:24PM
https://ift.tt/3athxZB

Lepas Dari Kideco, Delta Dunia (DOID) Gencar Cari Kontrak Baru - Bisnis.com
"cari" - Google Berita
https://ift.tt/35Ruyv1
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Lepas Dari Kideco, Delta Dunia (DOID) Gencar Cari Kontrak Baru - Bisnis.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.